Ayat Al-Qur’an menceritakan adanya sihir yang memang sengaja diturunkan Allah melalui kedua malaikat yaitu Harut dan Marut di Negeri Babilonia. Walaupun ayat ini bercerita sihir di zaman Nabi Sulaiman namun tidak berarti bahwa sihir itu baru ada pada zaman Nabi Sulaiman. Kenyataannya pada zaman Nabi Musa a.s. (Kakeknya Nabi Sulaiman) telah berhadapan dengan tukang sihirnya Fir’aun. Itu berarti sihir telah ada jauh sebelum zaman Nabi Sulaiman.
Mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu dapat memisahkan suami dari istrinya, mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya itu kecuali dengan izin Allah (Q.S. 2:102)
Ayat di atas menjadi landasan diyakininya bahwa jin dan sihir dapat merekayasa sedemikian rupa sehingga menimbulkan perceraian suami dan istri. Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bahwa apabila anak buah iblish dapat menceraikan suami istri maka itu merupakan prestasi yang sangat besar dibandingkan gangguan kejahatan lainnya