Hati mereka terlalu bersih. Tidak terlibat langsung dengan penyakit-penyakit hati yang menghijabkan. Pada para rasul dan nabi-nabi, Allah perlihatkan alam ghaib, alam malakut, alam Barzakh, alam jabarut, alam Akhirat, alam jin, Loh Mahfuz dan lain-lain lagi. Mata hati mereka mampu menangkap benda-benda makna-wiah iaitu ilmu yang bersifat wahyu. Yakni ilmu yang jatuh ke hati secara langsung dari Allah. Ini adalah anugerah-Nya atau wahbiah yang didapati tanpa ikhtiar, tanpa belajar atau tanpa berguru. Kalau ada perantaraan pun hanya dari malaikat. Ini hati peringkat pertama yaitu hati para rasul dan nabi-nabi.
Sementara hati wali-wali berada di bawah sedikit daripada hati para rasul dan para nabi ini. Mereka juga dapat menangkap sesuatu yang berbentuk maknawiah seperti ilham atau ilmu laduni