Nafs telah ada sejak nuthfah dalam konsepsi, sedangkan ruh baru diciptakan setelah nuthfah mencapai kondisi istiwa’. Ruh sebagai kekuatan yang berasal dari Allah yang ditiupkan ke jasad manusia saat berusia 120 hari. Ruh yang dimensinya jauh lebih tinggi dari akal ini sudah ada sebelum manusia dilahirkan dan terus ada setelah manusia meninggal (setelah meninggal maka ruh dipindahkan ke alam baqa, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Allah).
Setelah mengalami perkembangan yang sempurna dan lahir ke dunia, maka nafs yang telah memiliki ruh itu memiliki kesiapan untuk menerima daya sam’u, absar, dan af’idah, yang merupakan sarana-sarana bagi ‘aql dan qalb untuk memperoleh pengertian dan pemahaman.