PENDAPAT AHLI TENTANG INDERA MANUSIA

           Ibn Rusyd, seorang jenius filsafat yang berasal dari Andalusia , membagi indera menjadi lima bagian yang terpisah satu sama lain, yang terdiri atas :

Indera Penglihatan Merupakan kemampuan tubuh untuk menerima masukan dari luar yang berupa visi akibat pembiasan cahaya, yang dalam proses selanjutnya diterjemahkan dalam otak menjadi berbagai komponen warna. Kemampuan penglihatan tidak dapat menangkap visi selain dengan cahaya. Ia mempersepsikan melalui perantara transparansi, menangkap pembiasan cahaya yang dipantulkan oleh obyek inderanya.

Indera Pendengaran Indera ini merupakan kemampuan unit tubuh untuk menangkap gelombang suara yang ada di lingkungan atau dimensinya. seperti penglihatan, pendengaran juga tidak menangkap obyek melalui metode persentuhan melainkan mempersepsikannya melalui perpindahan gelombang suara melalui perantara media seperti udara dan air. Alat dengar (telinga) menerima masukan dari media (udara dan air) yang bergetar akibat getaran yang muncul dari objek pendengaran. Cara gampang untuk memahaminya, contohnya bila ada sebuah objek besi yang dipukul dengan besi lain, maka besi tersebut akan bergetar dan menggetarkan media udara di sekelilingnya. Kemudian getaran tersebut menjadi gelombang ke segala arah yang akan sampai ke alat dengar, yang akhirnya akan diterjemahkan sebagai bunyi.

Indera Penciuman Yaitu kemampuan menerima bau, sebuah bau terjadi atau muncul akibat obyek mengeluakan partikel kimia yang di bawa perantara (air dan udara) ke dalam indera penciuman.

Indera Pengecapan Yaitu kemampuan untuk mempersepsikan rasa. Indera ini seperti rabaan, karena hanya mempersepsikan obyek dengan meletakkan di atas alat inderanya (organ mulut, terutama lidah). Namun Ibn Sina seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia berpendapat bahwa kemampuan ini tidak memerlukan perantara seperti indera perabaan. Di sisi lain Ibn Rusyd menyebut pendapat lain yang menyatakan bahwa air ludah merupakan perantara yang utama dalam proses memindahkan rasa ke indera pengecapan. Meski begitu, Ibn Rusyd tetap setuju terhadap pendapat yang mengatakan. “Lebih baik kita mengatakan bahwa air ludah hanyalah salah satu alat pengecapan dibandingkan mengatakannya sebagai perantara.”

Indera Perabaan Yaitu kemampuan yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diraba, baik dalam bentuk primer seperti panas, dingin, lembab, dan kering, dll; maupun dalam bentuk obyek sekunder yang bersumber dari obyek primer semisal kekerasan dan kelembutan. Ibn Rusyd juga sepakat dengan pendapat Ibn Sina yang menyatakan bahwa indera perabaan mengindera obyeknya secara langsung tanpa perantara benda lain. Sedangkan alat perabaan menurut Ibn Rusyd adalah daging.

Share:

Related Posts:

MINYAK TERBARU

Cari Blog Ini

PRODUK PILIHAN

MINYAK JIN. Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

Arsip Blog

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.