Roh gentayangan itu sebenarnya tidak ada karena tidak ada ruh yang bebas berkeliaran setelah jasadnya wafat. Pada ayat Q. S. 23 : 99-100, “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, ‘Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang Telah Aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja…”, sudah jelas bahwa segala sesuatunya sudah terputus bagi seorang manusia yang telah meninggal. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits bahwa jika anak cucu Adam meninggal, terputus amalnya, kecuali tiga perkara yaitu amal jariyah, ilmu bermanfaat, dan anak shaleh. Sehingga, apabila masih ada semacam makhluk menyerupai orang yang meninggal tadi dan mengganggu yang masih hidup, maka kejadian ini sangat tertolak dengan hadits sebelumnya. Pada Q. S. Al Muthaffifin juga menyebutkan bahwa ruh orang yang baik maupun buruk sudah terkekang dalam alamnya sendiri. Bisa jadi sebenarnya yang tampak seperti orang yang meninggal itu adalah setan atau qarin yang selalu mendampingi orang tersebut selama hidup. Apabila ada penampakan roh gentayangan yang mengganggu dan berusaha menggoyahkan aqidah, maka bukan berarti roh tersebut tertolak oleh Allah dan dikembalikan ke dunia karena hal ini tidak mungkin terjadi.
10 tahun yang lalu