1. Cari guru!! Ingat, dalam mempelajari ilmu gaib, keberadaan seorang guru adalah sesuatu yang MUTLAK. guru berperan dalam memberikan ijazah ilmu, serta meluruskan bila kita melakukan kesalahan. Dia lah yang akan bertanggung jawab terhadap diri kita saat kita mempelajari suatu ilmu gaib. terkadang guru tersebut bisa menentukan apakah kita akan cocok dengan ilmu gaib yang hendak kita ambil.
2. Cari sesuai kebutuhan. Ilmu gaib memerlukan beberapa perlakuan khusus untuk memelihara supaya ilmu itu tetap ampuh. Jadi cari sesuai kebutuhan, supaya kita tidak kerepotan mengurus ilmu itu. Sayang kan waktu terbuang mempelajari ilmu yang tidak terpakai. Misalnya, anda tinggal di gunung, tentu tidak terlalu penting bila mempelajari Ilmu Hizib Bahar.
3. Pilih ilmu gaib yang lelakunya sanggup kita jalankan. Jadi, pilih ilmu yang kira-kira sanggup kita jalani ritualnya. Misalnya, ada sebuah ilmu yang mengharuskan kita puasa 100 hari. Kalau tidak sanggup, lebih baik jangan dijalankan, karena bila dilakukan dengan terpaksa, keampuhan ilmu tidak akan penuh, bahkan terkadang bila puasa terputus ditengah jalan bisa menyebabkan efek negatif pada kita.
4. Keyakinan penuh. Tanpa keyakinan penuh, atau bila hati kita masih setengah-setengah dalam mempelajari sebuah ilmu gaib, sebaiknya tidak usah dilakukan karena keampuhan ilmu tersebut terkadang malah tidak bisa masuk.
5. Perhatikan sifat khodam. Tanyakan kepada guru anda, seperti apa karakteristik khodam ilmu yang akan anda pelajari. Atau bila kebetulan anda sudah memiliki ilmu gaib sebelumnya, yang paling utama, tanyakan jenis dan sifat khodam ilmu yang mau kita ambil. Dikhawatirkan bila kita asal memadukan beberapa ilmu gaib sementara diantara khodam-khodam yang kita memiliki terjadi ketidakcocokan justru malah menghilangkan keampuhan ilmu dan menyebabkan efek negatif pada diri kita.
6. Jangan mengamalkan ritual beberapa ilmu gaib secara bersamaan. Hal ini untuk menghindari kebingungan dan terbuangnya energi secara percuma. Mempelajari ilmu gaib sebaiknya fokus dan diselesaikan satu persatu. Hal ini patut diperhatikan demi menyerap secara penuh energi dari ilmu gaib tersebut secara terfokus. Misal anda mau mempelajari ilmu A dan B. Sebaiknya amalkan dulu ilmu A, setelah selesai baru amalkan ilmu B. Jangan dicampuraduk, anda juga pasti bingung kan kalau harus membaca dua buah buku dalam waktu bersamaan?
